waktu yang saya berikan padanya telah terlampau banyak, tenaga yang saya dermakan padanya sudah terlalu berlebih tetapi mengapa sebuah hasil yang diinginkan tak kunjung tiba, buah yang rasanya manis belum bisa kurasakan.
Saya tidak tahu apakah buah itu bisa saya dapatkan atau tidak tapi yang manis tentunya bukan yang sepat. Optimis optimis yahh! itulah kalimat banyak orang yang ditujukan untuku untuk menahan semangatku agar tidak terjatuh semakin jauh munuju pusat. Dari dalam diri pun selalu saya tanamkan bahwa bekerja keras diawal maka akan mendapat hasil terbaik diakhir, berjuta peribahasa pun sering saya cantumkan untuk membangkitkan kembali semangat yang seringkali terjun bebas dan salah satunya adalah peribahasa berakit-rakit ke hulu dan berenang-renang ketepian atau mungkin dengan ungkapan bahwa orang yang sukses adalah orang yang bekerja keras diawal namun terkandang segelintir pikiran tidak manis berjalan kecil dengan sadis berotasi di pikiran yang membuat jiwa bersifat ragu terhadap pengorbanan selama ini. Tiap kali si pikiran tak manis itu datang mengahampiri, saya selalu membalasnya dengan jamuan kasar dengan tujuan agar dia tidak datang bertamu kembali di lain hari.
Harinya semakin dekat, detiknya semakin menipis tetapi ketakutan dalam batin semakin membukit, tetapi yang harus saya yakini tuhan selalu bersama saya, selalu menaungi dan memeluk saya. Apapun hasilnya di penghujung nanti saya percaya itu yang terbaik. Akhir hanyalah akhir, yang bisa menentukan akhir adalah hanya sebuah proses tetapi sebelum berjalanya proses selalu di dahulukan sebuah awal yang menentukan sebuah hari dengan jauh 1mm di depan saya.